Our Impact / 22 June 2016
Kalangan Sendiri
-
Share:
Tuhan Sanggup Bekerja Memulihkan Keluargaku
Lusiana Official Writer
5419
Menjelang Lebaran 2016, Presiden Jokowi mematok harga daging sapi harus turun hingga di bawah Rp 80 ribu per kilogram. Keseriusan Presiden Jokowi ditunjukkan dengan diperintahkannya sejumlah menteri agar segera berupaya menurunkan harga daging sapi. "Ini menteri-menteri (yang bertugas menurunkan harga daging) baru pusing semuanya ngurus agar bisa di bawah Rp 80.000," katanya seperti dikutip dari kompas.com. Jokowi mengakui bahwa persoalan harga daging tidak mudah diselesaikan sebab sudah terjadi selama bertahun-tahun dan telah dianggap hal biasa.
Sebagai pedagang daging sapi, Nova juga sedang mengalami dilema, tapi bukan soal harga. Nova justru dibuat kalut oleh suaminya. Tahun ini memasuki tahun kelima suaminya pergi meninggalkan Nova dan ketiga anaknya untuk tinggal bersama wanita lain. Sebelum pergi bersama selingkuhannya, suami Nova juga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan melampiaskan emosi dengan memukul Nova dan ketiga anaknya.
Walaupun demikian tidak ada sedikitpun niat dari penonton Solusi asal Manado, Sulawesi Utara ini untuk membalas perbuatan suaminya. Nova memilih menjadi istri yang setia dan takut akan Tuhan. Dalam kesehariannya Nova tetap menjalankan usaha berjualan daging sapi di pasar demi mencukupi kebutuhan hidup ketiga anaknya. Menjalankan fungsi sebagai seorang single parent dirasakan cukup berat oleh Nova. Selama suaminya tak ada, Nova harus membagi waktu antara di rumah dan tempatnya berjualan. Seringkali ia harus pulang cepat untuk menyelesaikan urusan di rumah dan tentunya ini tidaklah mudah. Berkurangnya pendapatan memaksa Nova harus terlilit hutang.
Puji Tuhan berkat ketekunan dan dukungan doa dari para konselor di Konseling Center CBN, titik terang atas masalah rumah tangga Nova perlahan mulai terlihat. Suaminya pergi meninggalkan selingkuhannya dan kembali pulang ke rumah. Bahkan ketika sesekali selingkuhannya menghubungi, suaminya menolak. Tidak hanya menuntun suaminya kembali pulang, Tuhan juga mengubah karakternya. Kalau dulu sering meledak-ledak kemarahannya, kini sudah bisa lebih sabar lagi. Lebih bisa menahan diri untuk memukul Nova. Pemulihan juga terjadi dari sisi ekonomi. Tuhan memberkati usahanya berjualan daging sapi di pasar sehingga hutang-hutangnya sedikit demi sedikit mulai terbayarkan.
Melihat semua kejadian dalam hidupnya, Nova sangat bersyukur karena Tuhan menyelesaikan satu persatu permasalahannya. Nova juga menyampaikan bahwa semua yang dialaminya juga tidak terlepas dari dukungan Konseling Center CBN yang selalu setia mendoakan dan memberikan nasehat positif kepadanya.
Dari kisah Nova, kita kembali diingatkan bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam jika kita tetap setia melakukan perintah-Nya. Tuhan tidak pernah bekerja setengah-setengah. Dia sanggup menyelesaikan semua perkara bagi Nova, Anda dan setiap orang yang berharap penuh kepada-Nya. Kini Anda bisa membantu memulihkan keadaan mereka yang terikat masalah, dengan ikut memberitakan Kabar Baik ini. Bergabunglah menjadi Mitra CBN! Kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email atau dengan melengkapi data dalam formulir di bawah ini.
Jangan lupa menginformasikan kepada kami jika sudah mentransfer donasi perdana Anda, karena kami sediakan satu paket hadiah spesial untuk Anda.
Sebagai pedagang daging sapi, Nova juga sedang mengalami dilema, tapi bukan soal harga. Nova justru dibuat kalut oleh suaminya. Tahun ini memasuki tahun kelima suaminya pergi meninggalkan Nova dan ketiga anaknya untuk tinggal bersama wanita lain. Sebelum pergi bersama selingkuhannya, suami Nova juga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan melampiaskan emosi dengan memukul Nova dan ketiga anaknya.
Walaupun demikian tidak ada sedikitpun niat dari penonton Solusi asal Manado, Sulawesi Utara ini untuk membalas perbuatan suaminya. Nova memilih menjadi istri yang setia dan takut akan Tuhan. Dalam kesehariannya Nova tetap menjalankan usaha berjualan daging sapi di pasar demi mencukupi kebutuhan hidup ketiga anaknya. Menjalankan fungsi sebagai seorang single parent dirasakan cukup berat oleh Nova. Selama suaminya tak ada, Nova harus membagi waktu antara di rumah dan tempatnya berjualan. Seringkali ia harus pulang cepat untuk menyelesaikan urusan di rumah dan tentunya ini tidaklah mudah. Berkurangnya pendapatan memaksa Nova harus terlilit hutang.
Puji Tuhan berkat ketekunan dan dukungan doa dari para konselor di Konseling Center CBN, titik terang atas masalah rumah tangga Nova perlahan mulai terlihat. Suaminya pergi meninggalkan selingkuhannya dan kembali pulang ke rumah. Bahkan ketika sesekali selingkuhannya menghubungi, suaminya menolak. Tidak hanya menuntun suaminya kembali pulang, Tuhan juga mengubah karakternya. Kalau dulu sering meledak-ledak kemarahannya, kini sudah bisa lebih sabar lagi. Lebih bisa menahan diri untuk memukul Nova. Pemulihan juga terjadi dari sisi ekonomi. Tuhan memberkati usahanya berjualan daging sapi di pasar sehingga hutang-hutangnya sedikit demi sedikit mulai terbayarkan.
Melihat semua kejadian dalam hidupnya, Nova sangat bersyukur karena Tuhan menyelesaikan satu persatu permasalahannya. Nova juga menyampaikan bahwa semua yang dialaminya juga tidak terlepas dari dukungan Konseling Center CBN yang selalu setia mendoakan dan memberikan nasehat positif kepadanya.
Dari kisah Nova, kita kembali diingatkan bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam jika kita tetap setia melakukan perintah-Nya. Tuhan tidak pernah bekerja setengah-setengah. Dia sanggup menyelesaikan semua perkara bagi Nova, Anda dan setiap orang yang berharap penuh kepada-Nya. Kini Anda bisa membantu memulihkan keadaan mereka yang terikat masalah, dengan ikut memberitakan Kabar Baik ini. Bergabunglah menjadi Mitra CBN! Kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email atau dengan melengkapi data dalam formulir di bawah ini.
Jangan lupa menginformasikan kepada kami jika sudah mentransfer donasi perdana Anda, karena kami sediakan satu paket hadiah spesial untuk Anda.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
